
Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto tengah mempersiapkan 50 proyek hilirisasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, mengungkapkan bahwa hilirisasi merupakan kunci untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga di atas 5%, bahkan mencapai 7-8%.
Proyek hilirisasi ini akan menjadi bagian dari peta jalan hilirisasi nasional yang mencakup berbagai sektor strategis, seperti kehutanan, pertanian, perikanan, minyak dan gas bumi, serta mineral dan batu bara.
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, memperkirakan kebutuhan investasi untuk merealisasikan program hilirisasi hingga tahun 2040 mencapai US$ 618 miliar atau Rp 10.028 triliun.
Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi melalui Keputusan Presiden (Keppres) untuk mengarahkan kebijakan hilirisasi ke depan.
Bahlil Lahadalia ditunjuk sebagai Ketua Satgas untuk mengarahkan kebijakan hilirisasi ke depan.
Pemerintah berharap proyek hilirisasi ini dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
31 Januari 2025