Judol: Ancaman Serius bagi Kualitas SDM Indonesia

Menurut Syamsu Rizal, maraknya judi online (judol) di Indonesia menunjukkan degradasi kualitas sumber daya manusia (SDM). Judol berdampak langsung dan tidak langsung pada kehidupan masyarakat, tidak hanya sosial tetapi juga ekonomi.

Data PPATK menunjukkan, lebih dari Rp 1 triliun uang hasil judol telah mengalir ke luar negeri. Selain itu, judol juga telah menjerat 40 juta masyarakat Indonesia, termasuk banyak korban dari kalangan masyarakat bawah.

Dampak judol sangat mengkhawatirkan, bahkan Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) untuk membatasi perjalanan luar negeri. Rizal menegaskan, judol merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang mengancam ketahanan nasional.

Untuk mencegah anak-anak terpapar judol, orang tua harus memberikan pemahaman dan membatasi penggunaan gadget. Selain itu, unsur pendidikan dan keluarga juga harus terlibat aktif dalam pencegahan.

Rizal menekankan bahwa pencegahan judol harus dipandang sebagai upaya negara melindungi generasi Indonesia emas. Jangan pandang masalah ini sebagai masalah ekonomi atau kriminalitas semata, tegasnya.

Tanggal: 2 Januari 2025