:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5126208/original/007987800_1739032723-IMG_20250208_223559.jpg)
Cuaca ekstrem yang melanda Bogor baru-baru ini telah menyebabkan sejumlah pohon di Kebun Raya Bogor tumbang. Hal ini mengakibatkan kerusakan pada enam makam Belanda dan dua bangku taman.
Pihak pengelola, PT Mitra Natura Raya (MNR), telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi ini. Tim Hortikultura, Facility Management, dan Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah (DPKI) BRIN telah melakukan peninjauan lokasi dan koordinasi.
Andreas F Kindangen, Vice President PT MNR, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi dan angin kencang telah menyebabkan tanah di sekitar akar pohon menjadi lunak. Kami tidak akan membiarkan hal ini berlarut-larut. Ada tahapan-tahapan yang kami lakukan untuk memperbaiki area makam, ujar Andreas.
Langkah-langkah yang dilakukan meliputi pemasangan police line di sekitar area pohon tumbang, dokumentasi kerusakan, dan koordinasi dengan tim terkait untuk perapihan pohon. Selain itu, MNR juga melakukan pengecekan lanjutan pada pohon-pohon di area makam Belanda dan melakukan perawatan serta pemangkasan pada pohon yang berisiko.
Andreas menekankan bahwa MNR sebagai mitra pengelola berkomitmen untuk menjaga situs cagar budaya seperti area makam Belanda. Kami akan terus melakukan pengawasan dan penanganan segera terhadap kerusakan yang terjadi untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, katanya.
(8 Februari 2025)