Rawon Surabaya: Keunikan Rasa dan Tips Memasak Daging Agar Empuk

Rawon Surabaya: Keunikan Rasa dan Tips Memasak Daging Agar Empuk

Rawon, hidangan sup daging khas Surabaya, Jawa Timur, telah lama memikat lidah para pecinta kuliner. Ciri khasnya terletak pada warna kuah yang hitam pekat, berasal dari penggunaan kluwek, rempah yang memberikan rasa unik dan aroma yang menggugah selera.

Keistimewaan rawon tidak hanya pada warnanya, tetapi juga pada perpaduan rasa yang kaya. Rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, dan serai berpadu harmonis menciptakan cita rasa gurih, sedikit manis, dan segar yang tak terlupakan. Disajikan dengan nasi hangat, tauge pendek, kerupuk udang, dan sambal, rawon menjadi hidangan yang sempurna untuk dinikmati kapan saja.

Memasak rawon memang membutuhkan sedikit kesabaran, terutama dalam mengolah daging agar empuk dan bumbu meresap sempurna. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

  • Pilih daging sandung lamur atau brisket yang memiliki sedikit lemak. Lemak ini akan memberikan rasa gurih pada kuah rawon.
  • Rebus daging dengan metode 5-30-7. Rebus daging selama 5 menit, matikan api dan diamkan selama 30 menit dalam keadaan panci tertutup, lalu rebus kembali selama 7 menit. Metode ini membantu memecah serat daging sehingga lebih empuk.
  • Gunakan pressure cooker untuk mempersingkat waktu memasak dan memastikan daging lebih cepat empuk.
  • Sangrai bumbu halus sebelum dihaluskan. Proses ini akan mengeluarkan aroma rempah dan membuat rawon lebih harum.
  • Tambahkan sedikit air asam jawa untuk memberikan rasa segar dan membantu mengempukkan daging.

Dengan mengikuti tips ini, Anda bisa menyajikan rawon Surabaya yang lezat dan otentik di rumah. Selamat mencoba!

Sejarah Singkat Rawon: Konon, rawon telah ada sejak zaman kerajaan di Jawa Timur. Hidangan ini dulunya disajikan untuk para bangsawan dan dianggap sebagai makanan mewah. Seiring waktu, rawon menjadi populer di kalangan masyarakat luas dan kini menjadi salah satu ikon kuliner Surabaya.

Variasi Rawon: Meskipun rawon Surabaya adalah yang paling terkenal, terdapat beberapa variasi rawon di daerah lain di Jawa Timur, seperti rawon Nguling dan rawon Pasuruan. Perbedaan terletak pada penggunaan rempah dan bahan tambahan, namun tetap mempertahankan ciri khas kuah hitamnya.

Rawon bukan sekadar sup daging, tetapi juga warisan budaya yang patut dilestarikan.

Previous Post Next Post