:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5002539/original/008958800_1731405363-WhatsApp_Image_2024-11-12_at_14.58.56.jpeg)
Pemerintah Jawa Barat bertekad menyelesaikan pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, irigasi, dan jalan pada tahun 2026. Gubernur terpilih Dedi Mulyadi menyatakan bahwa pembiayaan akan difokuskan pada kebutuhan dasar masyarakat.
Untuk mengoptimalkan anggaran, Dedi telah melakukan efisiensi sebesar Rp5 triliun pada kegiatan yang tidak penting, seperti perjalanan dinas dan seminar. Penghematan ini akan dialokasikan untuk program bermanfaat, seperti penyediaan pupuk dan perbaikan sekolah.
Wali Kota Tangsel terpilih Benyamin Davnie juga berkomitmen merealisasikan program strategis nasional. Ia telah mencapai efisiensi anggaran lebih dari Rp200 miliar dengan mengurangi perjalanan dinas, seremonial, dan kegiatan proyek yang tidak perlu.
Benyamin memastikan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengganggu layanan publik. Ia akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran program pembangunan.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara terpilih Bobby Nasution menegaskan bahwa program yang dijanjikan selama kampanye akan tetap berjalan meskipun ada efisiensi anggaran. Ia telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi kebijakan tersebut.
Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa efisiensi anggaran tidak akan mengganggu operasional sehari-hari. Ia meminta seluruh pihak untuk fokus pada pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan efisiensi anggaran yang dilakukan, diharapkan Jawa Barat dan Sumatera Utara dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan.