Bejo Sugiantoro merupakan salah satu mantan pesepakbola Indonesia yang hidupnya terlihat mapan setelah mengakhiri karirnya di dunia sepak bola. Ia menjadi contoh nyata bagi banyak atlet tentang bagaimana mengelola penghasilannya dengan bijak. Di usia yang relatif muda, sekitar 21 tahun, Bejo menikahi pasangan hidupnya, Yetty Rachmawati, dan bersama-sama mereka membangun keluarga yang harmonis.
Sayangnya, perjalanan hidup Bejo harus berakhir tragis ketika ia meninggal dunia saat bermain bola di Lapangan SIER Surabaya pada sore hari, Selasa, 25 Februari 2025. Momen-momen indah yang dihabiskan bersama keluarganya serta perjalanan rumah tangga yang sejahtera menjadi kenangan berharga yang akan selalu diingat.
Pada tahun 2002, Bejo Sugiantoro pernah berbagi kisah karir dan kehidupan pribadi dalam sebuah wawancara khusus dengan media bola.com. Ia dikenal sebagai mantan libero Timnas Indonesia dan juga pernah menekuni peran sebagai pelatih di berbagai klub, termasuk Persik. Ketertarikan Bejo pada dunia pelatihan juga terlihat jelas dalam pengamatannya terhadap pelatih PSIS, Subangkit.
Bersama putranya, Rachmat Irianto, yang kini berkarir sebagai bek Persebaya dan juga bagian dari Timnas Indonesia U-22, Bejo merasakan kebanggaan tersendiri. Menghadapi kesulitan masa kecil hingga remajanya, Bejo belajar untuk lebih berhati-hati dalam menata keuangan dan menjalani hidup. Nasihat dari ayah mertuanya menekankan pentingnya memiliki usaha sampingan di luar karir sebagai pesepakbola, agar dapat menjamin masa depan keluarga saat pensiun nanti.
Dengan pengelolaan keuangan yang baik, Bejo Sugiantoro dapat melanjutkan kecintaannya terhadap sepak bola, yang telah memberikan banyak prestasi dan kebanggaan dalam hidupnya. Lewat percakapan di Mess Pemain Persebaya Karanggayam, Surabaya, Bejo membuka cerita mengenai usaha yang dirintisnya, yaitu persewaan kontainer, sebagai bukti nyata dari dedikasinya dalam meraih kesuksesan di luar lapangan.