
Iran menghadapi krisis energi yang parah karena kekurangan bahan bakar yang diperburuk oleh cuaca dingin yang ekstrem sejak Desember. Lonjakan permintaan untuk pemanas telah menyebabkan penutupan beberapa pembangkit listrik.
Pemerintah telah menutup sekolah di 10 provinsi, termasuk Teheran, di mana salju setebal 30 sentimeter dilaporkan pada hari Minggu. Di Gilan, salju mencapai kedalaman 220 sentimeter, menyebabkan gangguan lalu lintas yang meluas.
Meskipun Iran adalah produsen minyak utama, kombinasi salju lebat dan penurunan suhu yang tiba-tiba telah mengejutkan negara tersebut. Jalan-jalan ditutup di 25 provinsi, dan pihak berwenang menyarankan warga untuk tetap di rumah.
Suhu di 19 provinsi turun di bawah nol derajat Celsius pada hari Minggu. Iran sering menutup lembaga pendidikan dan kantor selama musim dingin karena cuaca ekstrem dan kekurangan bahan bakar.
Tanggal: 10 Februari 2025