Di antara tumpukan kertas investigasi yang berantakan, mesin tik yang sunyi, dan ponsel yang bergetar sesekali, seorang jurnalis terus bekerja tanpa lelah.
Harusnya ada perayaan, pidato tentang kebebasan, demokrasi, dan pers sebagai pilar keempat. Namun, yang tersisa hanyalah meja kerja yang berantakan dan kenangan akan rekan-rekan yang telah gugur.
Nama mereka kini terukir di batu, bukan di halaman depan surat kabar atau media daring. Meski begitu, jurnalis itu tetap mengetik, menulis, dan mencari kebenaran di tengah banjir narasi yang bercampur propaganda dan hoaks.
Category:
News