Rujak Cingur, kuliner khas Surabaya yang melegenda, menawarkan perpaduan rasa unik dan tekstur yang menggugah selera. Hidangan ini bukan sekadar rujak biasa, melainkan sebuah harmoni antara buah-buahan segar, sayuran rebus, dan yang paling istimewa, cingur.
Cingur, yang merupakan irisan hidung sapi yang direbus, memberikan sentuhan gurih dan kenyal yang khas pada rujak ini. Kelezatannya semakin sempurna dengan siraman bumbu petis yang kaya rasa. Petis, hasil fermentasi udang atau ikan, menjadi kunci utama cita rasa otentik Rujak Cingur Surabaya.
Komposisi Rujak Cingur:
| Bahan Utama | Keterangan |
|---|---|
| Cingur | Irisan hidung sapi yang direbus hingga empuk |
| Buah-buahan | Mangga muda, bengkuang, nanas, timun, krai |
| Sayuran | Kangkung, tauge, kacang panjang |
| Bumbu Petis | Campuran petis, kacang tanah goreng, cabai, bawang putih, gula merah, dan air |
Proses pembuatan Rujak Cingur cukup sederhana. Buah dan sayuran diiris atau dipotong sesuai selera. Cingur direbus hingga empuk dan dipotong-potong. Semua bahan kemudian disiram dengan bumbu petis yang telah diulek halus. Taburan kerupuk menambah tekstur renyah pada hidangan ini.
Rujak Cingur bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas kuliner Surabaya. Keberadaannya telah menjadi ikon kota pahlawan dan selalu dicari oleh wisatawan yang ingin merasakan cita rasa autentik Jawa Timur. Anda bisa menemukan Rujak Cingur di berbagai sudut kota Surabaya, mulai dari warung kaki lima hingga restoran mewah. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kelezatan Rujak Cingur saat berkunjung ke Surabaya!
Pada tanggal 17 Agustus 2024, Rujak Cingur dinobatkan sebagai salah satu warisan kuliner tak benda oleh pemerintah kota Surabaya, semakin mengukuhkan posisinya sebagai hidangan kebanggaan masyarakat.