:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4941771/original/082941300_1726029692-20240911-SPBE-HER_1.jpg)
Pemerintah Diminta Antisipasi Panic Buying LPG 3 Kg
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Riano P Ahmad, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk mengantisipasi panic buying di tengah masyarakat akibat kebijakan baru terkait distribusi LPG 3 kg.
Riano menyayangkan kurangnya sosialisasi dari pemerintah terkait kebijakan ini, yang bertujuan untuk mengatur konsumsi LPG 3 kg sesuai harga yang ditetapkan.
Distribusi LPG 3 Kg Tak Terkontrol
Riano mengungkapkan bahwa distribusi LPG 3 kg selama ini tidak terkontrol, sehingga tidak tepat sasaran. Ia menyebut bahwa LPG 3 kg yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat kelas bawah, justru digunakan oleh kelas menengah, industri kecil, dan UMKM.
Antrean Mengular di Agen LPG
Kebijakan baru ini memicu antrean mengular di agen-agen LPG. Di Jalan Palem Raya, Tangerang, antrean terlihat sejak pukul 07.00 pagi, padahal agen biasanya baru buka pukul 09.00 pagi.
Keluhan Masyarakat
Salah seorang warga, Santi, mengeluhkan kebijakan ini karena memaksanya membeli lauk di luar, sehingga pengeluaran hariannya meningkat.
Tanggal: 3 Februari 2025