Waspada! Jawa Barat Terancam Banjir Bandang, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Waspada! Jawa Barat Terancam Banjir Bandang, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Waspada Hujan Ekstrem di Jawa Barat

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi peningkatan intensitas hujan di Jawa Barat (Jabar) hingga berpotensi hujan ekstrem. Kondisi ini diperkirakan terjadi pada 2-7 Februari 2025.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa peningkatan curah hujan ini dipengaruhi oleh bibit siklon tropis yang muncul di Samudera Hindia selatan Jawa Barat. Selain itu, angin muson dari Asia yang menguat dan La Nina lemah juga berkontribusi pada kondisi cuaca ekstrem ini.

BMKG mengimbau pemerintah daerah dan pihak terkait untuk bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Masyarakat juga dihimbau untuk mengenali cuaca dan lingkungan tempat tinggal mereka sebagai upaya mitigasi bencana.

Bibit Siklon Tropis dan Potensi Cuaca Ekstrem

Selain di Jabar, bibit siklon tropis juga muncul di tiga titik lainnya, yaitu di Selatan NTT-NTB (90S), Teluk Karpentaria Papua (96P), dan Selatan Banten (99S). Bibit siklon ini berpotensi memicu hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di perairan Samudera Hindia.

BMKG juga mendeteksi pertumbuhan awan kumulonimbus dengan cakupan 50-75% di beberapa wilayah, termasuk Samudera Hindia, Selat Malaka, dan Papua. Awan ini berpotensi membahayakan jalur penerbangan.

Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Basah

Masyarakat diimbau untuk melakukan mitigasi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Mitigasi dapat dilakukan dengan mengenali cuaca dan lingkungan tempat tinggal, serta menyiapkan rencana evakuasi jika terjadi bencana.

BMKG terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Masyarakat dapat mengakses informasi cuaca melalui website dan media sosial BMKG.

Previous Post Next Post