
Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai tambah melalui program hilirisasi. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, optimis bahwa sektor hilirisasi akan berkontribusi lebih dari 30% dalam lima tahun mendatang.
Pada tahun 2024, kontribusi sektor hilirisasi di Indonesia telah mencapai 28,8%. Rosan yakin bahwa dalam lima tahun ke depan, Indonesia dapat meningkatkan sektor ini hingga lebih dari 30%.
Pemerintah telah mengidentifikasi 28 komoditas dalam negeri yang berpotensi untuk digenjot program hilirisasinya. Enam komoditas utama yang akan diprioritaskan adalah:
| No. | Komoditas |
|---|---|
| 1 | Nikel |
| 2 | Tembaga |
| 3 | Bauksit |
| 4 | Timah |
| 5 | Emas |
| 6 | Batu Bara |
Rosan yakin bahwa kontribusi industri hilir akan meningkat hingga 30% dalam lima tahun ke depan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Jakarta, 10 Februari 2025