Indonesia Menuju Sistem Politik Eksklusif: Bamsoet Dukung Visi Prabowo

Indonesia Menuju Sistem Politik Eksklusif: Bamsoet Dukung Visi Prabowo

Indonesia perlu memiliki sistem politik yang adil, transparan, dan mencerminkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila ke-4 yang menekankan kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Hal ini akan menciptakan sistem yang lebih demokratis dan partisipatif.

Nilai-nilai Pancasila harus menjadi fondasi sistem politik Indonesia, bukan sekadar retorika. Pemilu harus mencerminkan kehendak rakyat, bukan alat bagi elit politik untuk mempertahankan kekuasaan.

Sistem politik Indonesia harus unik dan mencerminkan nilai-nilai lokal. Dengan memadukan nilai-nilai lokal, kepentingan nasional, dan tantangan global, sistem ini dapat mengatasi masalah yang dihadapi Indonesia saat ini.

Salah satu masalah utama dalam sistem politik Indonesia adalah biaya politik yang mahal dan praktik money politics. Hal ini merusak kepercayaan publik terhadap proses demokrasi dan merugikan calon pemimpin yang berintegritas.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan reformasi dalam pengawasan dan penegakan hukum terhadap money politics. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, partai politik, dan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan sistem politik yang sesuai dengan Pancasila dan kearifan lokal.

Gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk kembali pada sistem politik yang khas Indonesia perlu dipertimbangkan dengan serius. Sistem yang sesuai dengan kearifan lokal dan budaya bangsa akan lebih mendukung penyelenggaraan demokrasi yang sehat.

Perbaikan menyeluruh terhadap sistem politik nasional harus menjadi perhatian utama. Hal ini bukan hanya agenda politik, tetapi juga sebuah gerakan untuk memperkuat jati diri bangsa.

Hadir dalam Perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
Presiden RI ke-7 Joko Widodo
Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla
Ketua DPD Sultan Nadjamudin
Ketua MPR Ahmad Muzani
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Ketum PAN Zulkifli Hasan
Ketum NasDem Surya Paloh
Ketum PKB Muhaimin Iskandar
Presiden PKS Ahmad Syaikhu
Plt Ketum PPP Mardiono
Ketum PSI Kaesang Pangarep
Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah
Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey
Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzili
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko
Jajaran Kabinet Merah Putih

16 Februari 2025

Previous Post