Mamak Lilie Wijayati, Pendaki Tangguh yang Menggapai Puncak Carstensz, Berpulang

Mamak Lilie Wijayati, Pendaki Tangguh yang Menggapai Puncak Carstensz, Berpulang

Tragedi mendaki Puncak Carstensz menelan korban jiwa. Lilie Wijayati, seorang pendaki berpengalaman yang dikenal aktif di media sosial, meninggal dunia bersama sahabatnya, Elsa Laksono. Kedua pendaki berusia 60 tahun ini diduga meninggal karena hipotermia akibat kedinginan di puncak tertinggi di Indonesia tersebut.

Informasi yang beredar menyebutkan penyebab kematian Lilie dan Elsa kemungkinan besar adalah hipotermia, kondisi yang mengancam jiwa akibat paparan dingin ekstrem di ketinggian. Meskipun demikian, kemungkinan lain seperti Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian juga perlu dipertimbangkan sebagai faktor penyebab.

Lilie, yang aktif di Instagram dengan akun @mamakpendaki, kerap membagikan aktivitas pendakiannya di berbagai gunung. Beberapa gunung yang pernah ia daki antara lain Merbabu, Manglayang, Slamet, Burangrang, dan Kelud. Sebelum pendakian fatal di Puncak Jaya, Lilie juga mengunggah video persiapannya memilih perlengkapan pendakian.

Pendakian di Puncak Carstensz memang menantang. Selain persiapan fisik dan mental yang matang, perlengkapan yang tepat sangat krusial untuk menghadapi kondisi cuaca dan ketinggian ekstrem. Hal ini ditekankan oleh Lilie sendiri dalam video persiapannya sebelum mendaki.

Profil Lilie Wijayati

Sosok Lilie Wijayati, yang dikenal sebagai pendaki berpengalaman, memiliki catatan pendakian di beberapa gunung ternama di Indonesia. Pengalamannya dan dedikasi terhadap hobinya terlihat jelas dari unggahan-unggahannya di Instagram. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi para pendaki lainnya untuk selalu mempersiapkan diri dengan matang dan memperhatikan kondisi cuaca serta kesehatan sebelum memulai pendakian.

Persiapan Pendakian

Persiapan yang matang sangat penting untuk pendakian di ketinggian tinggi. Hal ini mencakup latihan fisik, mental, dan pemilihan perlengkapan yang tepat. Perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan ekspedisi, seperti lapisan pertama, sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Previous Post Next Post