
Pada 6 Februari 2025, Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengumumkan berakhirnya latihan militer bersama yang dimulai pada 29 Desember. Latihan ini menampilkan lebih dari 100 peralatan militer canggih, termasuk tank K1A2 Korea Selatan dan jet A-10 Amerika.
Latihan tersebut melibatkan sekitar 80 personel polisi militer dari Divisi Infanteri ke-6 Angkatan Darat Korea Selatan dan Komando Angkatan Darat Kedelapan Amerika Serikat. Latihan ini berlangsung di Pusat Pelatihan Rodriguez di Pocheon, sekitar 30 kilometer selatan Zona Demiliterisasi yang memisahkan Korea Utara dan Selatan.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kerja sama antara kedua negara dalam menghadapi potensi ancaman. Latihan ini juga menunjukkan komitmen kedua negara untuk mempertahankan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.