Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, bertekad menciptakan peraturan gubernur (pergub) khusus pendidikan anak berkebutuhan khusus. Hal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masa depan penyandang disabilitas.

Namun, Pramono menekankan bahwa perhatian pemerintah tidak hanya terbatas pada pendidikan, tetapi juga masa depan anak-anak disabilitas di dunia profesional. Ia menyoroti kurangnya sekolah khusus yang tersedia untuk mereka di Jakarta.

Data dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa pada awal 2023, terdapat 89 SLB di Jakarta, dengan 13 dikelola pemerintah dan 76 swasta. Berapapun jumlah anak disabilitas, menjadi tanggung jawab negara untuk membantu, tegas Pramono.

Kepala SLB Pelita Hati, Sri Utami Sudarsono, menyambut baik rencana pembuatan pergub tersebut. Ia berharap pergub ini dapat memberikan perhatian lebih pada anak-anak berkebutuhan khusus.

Selain pendidikan, Pramono juga menyoroti pentingnya penyerapan tenaga kerja disabilitas. Ia mengacu pada undang-undang yang mewajibkan instansi swasta dan pemerintah mempekerjakan 1% dan 2% karyawannya dari penyandang disabilitas. Namun, ia mengakui bahwa hal ini belum terealisasi secara merata.

Pramono Anung dan Rano Karno terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2025-2030 setelah meraih 50,07% suara. Mereka diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi kehidupan penyandang disabilitas di Jakarta.