Setiap tahun, menjelang Hari Raya Idul Fitri, cerita tentang Tunjangan Hari Raya (THR) selalu menghiasi percakapan kita. Dari pengalaman lucu yang mengundang tawa hingga kejadian menjengkelkan yang membuat dahi berkerut, THR menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Lebaran di Indonesia.

THR bukan sekadar uang tambahan; ia adalah simbol kebahagiaan dan harapan. Bagi sebagian orang, THR adalah kesempatan untuk membeli baju baru, menyiapkan hidangan istimewa, atau bahkan mudik ke kampung halaman untuk bertemu keluarga tercinta. Namun, tak jarang pula THR menjadi sumber stres, terutama jika pengelolaannya kurang tepat.

Banyak kisah unik seputar THR yang beredar di masyarakat. Ada yang menceritakan tentang THR yang habis dalam sekejap karena tergoda diskon besar-besaran, ada pula yang berbagi pengalaman tentang THR yang digunakan untuk melunasi utang. Bahkan, tak sedikit yang menjadikan THR sebagai modal awal untuk memulai usaha kecil-kecilan.

Namun, di balik semua cerita suka dan duka, satu hal yang pasti: THR adalah amanah yang harus dikelola dengan bijak. Bagi para pekerja, terutama generasi muda, penting untuk memiliki perencanaan keuangan yang matang agar THR tidak hanya lewat begitu saja. Sisihkan sebagian untuk tabungan, investasi, atau dana darurat. Ingatlah, THR adalah rezeki yang patut disyukuri dan dimanfaatkan sebaik mungkin.

Tanggal: 15 Maret 2024

Tips Mengelola THR dengan Bijak: