:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3482278/original/015008700_1623680331-IMG_20210614_103911.jpg)
Tragedi memilukan terjadi di perairan Gita, Maluku Utara, saat sebuah speedboat yang membawa tim evakuasi meledak pada Senin (3/2/2025).
Akibat ledakan tersebut, tiga orang dilaporkan meninggal dunia, yaitu Bharatu Mardi Hadji dari Ditpolairud Polda Maluku Utara, serta Fadli M Malagapi dan M Riski Esa dari Basarnas.
Selain korban jiwa, tujuh korban selamat telah dievakuasi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, seorang jurnalis Metro TV bernama Sahril Helmi masih dinyatakan hilang dan sedang dalam upaya pencarian.
Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Malut, Kombes Pol Azhari Juanda, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa speedboat tersebut berangkat untuk menolong nelayan yang mengalami mati mesin.
Pihak berwenang masih menyelidiki penyebab ledakan, namun Azhari belum dapat memberikan keterangan rinci mengenai kronologi kejadian.
Saat ini, fokus utama adalah menangani para korban dan mencari jurnalis yang hilang. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam operasi penyelamatan.