Tragedi memilukan terjadi di perairan Gita, Ternate, Maluku Utara, pada Minggu malam, 2 Februari 2025. Sebuah kapal milik Basarnas Kota Ternate meledak saat hendak mengevakuasi dua nelayan yang mengalami mati mesin.

Ledakan dahsyat itu merenggut nyawa tiga orang dari tim penyelamat, termasuk Bharatu Mardi Hadji, anggota Ditpolairud Polda Maluku Utara. Insiden ini berawal saat tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Ditpolairud, dan media berangkat untuk melakukan evakuasi.

Saat kapal Basarnas mendekati lokasi, tiba-tiba terjadi ledakan yang membuat seluruh penumpang terlempar ke air. Kasiops dan korban lainnya berhasil berenang dan kembali ke kapal RIB, namun tiga orang lainnya tidak dapat diselamatkan.

Tim SAR segera mengerahkan kapal KM SAR 237 Pandudewanata untuk melakukan evakuasi. Basarnas juga berkoordinasi dengan Ditpolairud Polda Maluku Utara dan KPLP UPP Sofifi untuk memberikan bantuan.

Hingga saat ini, pencarian terhadap korban yang hilang masih terus dilakukan. Direktur Polisi Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Maluku Utara, Kombes Azhari Juanda, membenarkan adanya insiden tersebut dan menyatakan bahwa pencarian masih berlangsung.