Babi Liar: Biang Keladi Inflasi yang Mengamuk di China

Babi Liar: Biang Keladi Inflasi yang Mengamuk di China

Lonjakan belanja masyarakat saat Tahun Baru Imlek telah mendorong kenaikan harga barang-barang terkait liburan. Perayaan ini, yang melibatkan perjalanan dan pesta, telah meningkatkan permintaan akan makanan dan layanan pariwisata.

Menurut analis Goldman Sachs, Xinquan Chen, kenaikan harga terutama disebabkan oleh harga pangan yang lebih tinggi dan layanan pariwisata yang terkait dengan liburan Imlek yang lebih awal dari biasanya.

Meskipun deflasi menunjukkan penurunan biaya barang, hal ini dapat mengancam perekonomian karena konsumen cenderung menunda pembelian. Angka inflasi pada Januari 2025 mencapai 0,7%, tertinggi sejak Agustus 2024.

Harga sayuran segar dan daging babi mengalami kenaikan yang signifikan, masing-masing sebesar 2,4% dan 13,8% secara tahunan. Kurangnya permintaan dapat memaksa perusahaan untuk mengurangi produksi, menghentikan perekrutan, atau memberhentikan pekerja.

Pemerintah Beijing telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian, termasuk pemotongan suku bunga dan pelonggaran pembatasan pembelian rumah. Bulan lalu, skema subsidi diperluas untuk barang-barang rumah tangga, seperti pemurni air, laptop, dan kendaraan listrik.

Previous Post Next Post