
Prospek Batu Bara Indonesia Masih Cerah
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa batu bara Indonesia masih memiliki prospek yang menjanjikan di masa mendatang. Ia menekankan bahwa permintaan batu bara dari Eropa tetap tinggi, sehingga pelaku usaha di sektor ini disarankan untuk terus berinvestasi.
Bahlil menyatakan, Aku belum melihat ada tanda di pensiun. Hal ini merujuk pada permintaan kontrak jangka panjang selama 20 tahun dari Eropa. Namun, ia juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) untuk mengurangi emisi karbon.
Tetapi yang saya pingin, batu bara ini kalau Indonesia untuk PLTU-nya, harus ada teknologi yang menangkap carbon capture, untuk kita melahirkan energi yang murah, tapi juga CO2-nya kita bisa talangi dengan baik, ujarnya.
Dengan penerapan teknologi CCS, Indonesia dapat memanfaatkan batu bara untuk pembangkit listrik sambil tetap menjaga lingkungan. Hal ini akan memastikan bahwa batu bara tetap menjadi sumber energi yang penting bagi Indonesia di tahun-tahun mendatang.