:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5109647/original/097270600_1737866558-9c9eeb0b-2cd3-4352-9e9a-1e7416fe37e3.jpeg)
Pemerintah Arab Saudi mengapresiasi pengelolaan haji Indonesia yang profesional dan humanis. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi tersebut setelah bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah di Jeddah.
Nasaruddin menekankan bahwa Indonesia selalu mempertimbangkan kemaslahatan umum dalam penyelenggaraan haji, tidak hanya untuk jemaahnya sendiri. Hal ini mendapat apresiasi dari Arab Saudi yang menilai Indonesia sangat memperhatikan kesejahteraan jemaah haji.
Menanggapi rencana Arab Saudi membatasi usia jemaah haji, Nasaruddin menyatakan bahwa Indonesia telah mengajukan negosiasi. Indonesia mengusulkan agar batas usia tidak ditetapkan maksimal 90 tahun, melainkan berdasarkan kemampuan fisik jemaah.
Nasaruddin optimistis negosiasi ini akan berhasil karena Indonesia telah berkontribusi terhadap peningkatan penyelenggaraan haji secara global. Ia juga mendorong jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
Haji yang humanis, menurut Nasaruddin, adalah haji yang mencerminkan kepuasan batin. Ia berharap jemaah haji Indonesia dapat tersenyum karena penurunan biaya haji dan pelayanan yang lebih baik.
Nasaruddin juga mengingatkan pentingnya manasik haji yang baik untuk menciptakan senyuman bagi jemaah. Ia menegaskan bahwa penyelenggaraan haji tahun 2025 adalah yang terakhir dikelola oleh Kementerian Agama.
Kami mendapatkan apresiasi dari Kerajaan Arab Saudi. Kita ingin menciptakan senyuman bagi para jemaah haji Indonesia, harap Nasaruddin.