:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5117810/original/007724300_1738453754-IMG_20250201_190712.jpg)
Hafizah Palestina Berbagi Pengalaman Menghafal Al-Qur'an di Bawah Pendudukan
Lama Rami Abdel Mahsei Abuishah, seorang hafizah asal Palestina, menceritakan pengalamannya menghafal Al-Qur'an di tengah pendudukan Israel yang penuh tantangan. Al-Qur'an menjadi penopang moral bagi masyarakat Palestina yang menghadapi konflik berkepanjangan.
Lama memulai menghafal Al-Qur'an sejak kecil di Zeid bin Tabak Center, sebuah lembaga pendidikan di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem. Dukungan keluarga dan komunitas Muslim menjadi kunci keberhasilannya.
Meski menghadapi kesulitan, Al-Qur'an tetap menjadi sumber harapan dan kekuatan bagi masyarakat Palestina. Al-Qur'an menjadi penopang moral kami, ujar Lama.
Lama menjadi salah satu peserta MTQ Internasional ke-4 di Jakarta. Ia merasa terharu bisa mewakili Palestina dan bertemu peserta dari berbagai negara.
MTQ ini menjadi bukti solidaritas global dalam mendukung generasi muda Muslim. Lama mengapresiasi keramahan masyarakat Indonesia dan penyelenggara acara.
Dukungan Keluarga dan Komunitas
Keluarga dan guru-guru menjadi pilar utama yang memotivasi Lama. Mereka selalu mendukung dan memotivasi saya, katanya.
Program Khusus
Zeid bin Tabak Center memiliki program khusus untuk menjaga hafalan santri, termasuk ujian berkala yang mengantarkan Lama ke kompetisi bergengsi.
MTQ Internasional ke-4
MTQ Internasional ke-4 dibuka oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar pada 29 Januari 2025. Acara ini diikuti oleh 60 peserta dari 38 negara.