
Penurunan signifikan kembali terjadi pada pasar saham Indonesia pada bulan Januari 2025, dengan indeks acuan IHSG merosot 6,2% secara tahunan. Penurunan ini menambah catatan buruk pasar saham Indonesia yang sebelumnya juga mengalami penurunan 5,5% pada bulan Desember 2024.
Analis pasar mengaitkan penurunan ini dengan sejumlah faktor, termasuk kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, kenaikan suku bunga, dan ketidakpastian politik. Penurunan ini juga diperburuk oleh aksi jual investor asing yang terus berlanjut.
Berikut adalah beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan pasar saham Indonesia:
| Faktor | Dampak |
|---|---|
| Kekhawatiran perlambatan ekonomi global | Menurunkan sentimen investor dan mengurangi permintaan saham |
| Kenaikan suku bunga | Meningkatkan biaya modal bagi perusahaan dan mengurangi daya beli investor |
| Ketidakpastian politik | Menciptakan ketidakpastian dan mengurangi kepercayaan investor |
| Aksi jual investor asing | Menyebabkan tekanan jual yang signifikan pada pasar saham |
Penurunan pasar saham Indonesia ini menjadi perhatian bagi pemerintah dan pelaku pasar. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan pasar, termasuk menurunkan suku bunga dan memberikan insentif bagi investor. Namun, masih belum jelas apakah langkah-langkah ini akan cukup untuk membalikkan tren penurunan pasar saham Indonesia.
(10 Februari 2025)