:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5124340/original/046616200_1738854864-IMG-20250206-WA0070.jpg)
Dampak Kebijakan Ekonomi Trump pada Indonesia
Dewan Ekonomi Nasional (DEN) merekomendasikan percepatan digitalisasi pemerintahan melalui GovTech untuk menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan iklim investasi. Anggota DEN, Septian Hario Seto, menekankan pentingnya mengantisipasi dampak kebijakan ekonomi Amerika Serikat, khususnya terkait tarif dan imigrasi.
Dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo, DEN melaporkan hasil analisis dan rekomendasi terkait dampak kebijakan Trump. Salah satu fokus utama adalah kebijakan tarif terhadap China, yang berpotensi menggeser basis produksi ke negara lain, termasuk Indonesia.
Namun, DEN juga menyoroti risiko kebijakan deportasi pekerja ilegal di Amerika Serikat, yang dapat memicu inflasi dan suku bunga tinggi. Selain itu, ketidakpastian dalam kebijakan ekonomi Amerika Serikat menjadi perhatian, karena beberapa posisi kabinet belum terisi.
DEN menekankan pentingnya reformasi struktural untuk memperkuat daya saing ekonomi Indonesia. Penyederhanaan izin, perbaikan iklim investasi, dan implementasi GovTech yang cepat menjadi kunci untuk mengatasi hambatan birokrasi.
Indonesia harus memanfaatkan kesempatan dari relokasi produksi, tetapi juga harus berbenah untuk menarik lebih banyak investasi asing. Kepastian kebijakan, stabilitas ekonomi, dan reformasi birokrasi menjadi faktor penentu dalam hal ini.
(6 Februari 2025)